orgasme |
Mengutip laman Mens Health,studi terbaru mengungkapkan bahwa apa yang dianggap wanita sebagai ejakulasi hanyalah inkontinensia coital atau dengan kata lain, wanita kencing saat mengalami orgasme.
Peneliti dari Prancis melakukan penelitian dengan teknologi ultrasound dan analisis kimia untuk memantau kandung kemih dan sekresi wanita saat orgasme.
Analisis kimia menunjukkan bahwa cairan yang keluar saat orgasme sebagian besar adalah urine.
Selain itu, penelitian lainnya juga dilakukan oleh Florian Wimpissinger, M.D, seorang ahli urologi di Rumah Sakit Rudolfstiftung di Austria yang mempelajari prostat wanita dan ejakulasi.
Dia mengatakan bahwa sebagian wanita kehilangan kendali perut mereka saat berhubungan seks dan ini mungkin terjadi saat seorang wanita mengeluarkan cairan saat orgasme.
Hal ini terjadi juga akibat kontraksi otot-otot dinding vagina yang sangat kuat. Meski demikian, dia menyatakan ini bukanlah ejakulasi murni karena yang dikeluarkan dominasi air urine.
Meski begitu, penelitiannya juga menemukan, kurang dari 10 persen wanita mengeluarkan cairan jenis lain. Dia menjelaskan ejakulasi ini serupa dengan komposisi kimia pada plasma prostat, yang merupakan zat yang dikeluarkan pria bersamaan dengan sperma saat ejakulasi.
Dari mana asal cairan tersebut?
Dr. Florian menjelaskan, cairan tersebut berasal dari kelenjar kecil yang terletak di dekat pembukaan uretra wanita.
Meskipun dulu kelenjar ini disebut dengan kelenjar skene, kini peneliti merujuk kelenjar tersebut sebagai prostat wanita.
Penelitian lain dari Italia menyebutkan, ejakulasi wanita sesungguhnya adalah pelepasan cairan yang sangat sedikit, tebal dan putih dari prostat wanita.
Selain itu, dr. Florian menyebutkan, tidak semua wanita mengalami ejakulasi. "Ejakulasi wanita sangat bergantung pada variasi anatomis masing-masing," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar